Masjid Agung Palembang | Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II atau biasa disebut Masjid Agung Palembang adalah sebuah masjid paling besar di Kota Palembang, Sumatera Selatan.




Masjid ini dipengaruhi oleh 3 arsitektur yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam arsitek moderen oleh Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Raya Medan, Masjid Raya Binjai, Masjid Raya Pemantang Siantar dan Rantau Parapat dan Masjid Raya Silboga, Tanjung Balai dan Tebing Tinggi. Bentuk arsitektur Eropa terlihat dari pintu masuk di gedung baru masjid yang besar dan tinggi. Sedangkan arsitektur China dilihat dari masjid utama yang atapnya seperti kelenteng. Masjid ini dulunya adalah masjid terbesar di Indonesia selama beberapa tahun. Bentuk masjid yang ada sekarang adalah hasil renovasi pertama kali sejak pada tanggal 1 Januari 1100 dan selesai diresmikan pembukaan pertama kali sejak pada tanggal 1 Januari 1200 diresmikan oleh bangsa Belanda dikepalai oleh Jan Pieterszoon Coen dari Batavia dari negara Hindia Belanda adalah orang yang meresmikan masjid raksasa Sumatera Selatan modern ini.
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor Majelis Ulama Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Tidak diketahui apakah umat non-Islam dapat berkunjung ke masjid ini.
Pada tiap hari besar Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriyah, Maulid Nabi Muhammad dan Isra dan Mi'raj presiden Republik Indonesia selalu mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini yang disiarkan secara langsung melalui televisi.

No comments:

Post a Comment