Umum
Sesuai dengan tingkat tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya, tuntutan kemampuan yang harus dimiliki oleh manajer terutama pada manajer menengah dan manajer puncak adalah kemampuan strategi. Para pimpinan organisasi sesuai peranan dan fungsinya sebagai manajer puncak mau tidak mau, suka atau tidak suka, memang harus mempunyai kemampuan berpikir strategis yaitu melihat suatu permasalahan secara menyeluruh atau luas dan juga harus mampu mengantisipasi masa depan. ,Walaupun perkembangan dan perubahan-perubahan yang terjadi di masa depart sulit secara penuh diketahui dan diprediksi, ini bukan berarti dalam kegiatan-kegiaian yang dilakukan oleh organisasi hanya bersifat reaktif saja, karena jika ini yarig dilakukan maka akan banyak permasalahan yang akan dihadapinya. Untuk mendukung kemampuan mengantisipasi masa depan tersebut para pimpinan dituntut kemampuan berpikir dan bertindak startegis. Melalui kemampuan ini ia akan dapat menyiapkan rencana-rencana tidakan yang tepat berdasarkan hasil analisis yang menyeluruh terhadap keadaan dan potensi faktor-faktor internal organisasi dan eksternal yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam menjamin efektivitasnya menghadapi tuntutan masa depan tersebut.
Cannon mengungkapkan bahwa strategi bisnis yang efektif merupakan kebutuhan yang esensial bagi perusahaan yang berhasil pada masa kini dan kedepan. Kenyataan nienunjukkan bahwa dari segala perbedaan yang mencolok antara bisnis yang berhasil dengan yang tidak berhasil, atau antara perusahaan yang memimpin dengan perusahaan yang hanya mengikuti, faktor utama yang terpenting yang membedakannya adalah strategi yang digunakan.
Uraian yang akan disampaikan dalam naskah ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi para pimpinan atau pihak-pihak yang berkepentingan dengan proses penyusunan perencanaan dan manajemen strategik tentang hal-hal yang esensial yang perlu diketahui dalam bidang tersebut mulai dari pengertian, alasan, manfaat, prinsip-prinsip, faktor-faktor yang mempengaruhinya dan bagaimana proses manajemen dan perencanaan strategik itu dilakukan.
Pengertian Strategi
Menurut Minztberg, 1) strategi adalah suatu rencana, atau sesuatu yang equivalent dengan arah, petunjuk atau arah tindakan menuju masa depan atau suatu jalur untuk dapat mencapai dari sini hingga ketujuan: 2) strategi adalah juga suatu pola, yang konsisten dalam perilaku sepanjang waktu tertentu.
Strategi adalah suatu proses untuk menentukan arah yang dijalani oleh suatu organisasi agar misinya tercapai. Strategi ditekankan kepada arah yang kita tuju, bukan cara kita akan sampai di sana. Strategi mensyaratkan kita untuk dapat melihat sesuati dibalik yang sudah jelas guna mendapatkan cara baru dan kreatif dalam mengatasi tantangan persaingan yang akan dihadapi di masa depan. la dapat dibentuk lewat suatu penaksiran dan prioritas faktor-faktor strategis yang mungkin akan berdampak terhadap semua keputusan besar yang mempengaruhi masa depan dari organisasi kita. Dilakukan melalui serangkaian pertanyaan terbuka yang dirancang untuk memperluas pemikiran mengenai arah yang seharusnya dituju oleh organisasi kita.
Strategi perlu dikaji ulang secara teratur untuk menentukan apakah strategi itu masih absah atau apakah diperlukan perubahan lebih jauh. la merupakan pendahuluan yang diperlukan untuk perencanaan jangka penjang sehingga bagian dari proses perencanaan itu tidak melulu menjadi ekstrapolasi sejarah. Strategi adalah langkah terakhir dalam bagian pemikiran strategis dari proses perencanaan (Morrisey, 1997).
Strategi adalah rencana tindakan bersekala besar dalam berinteraksi dengan lingkungan untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi merupakan kesatuan rencana yang menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan perusahaan dengan tantangan lingkungan. Dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Hampir sarna dengan ini, Allison mengatakan bahwa strategi adalah arah atau pendekatan terpadu yang diambil oleh organisasi untuk rnenanggapi lingkungan, sehingga organisasi mampu mencapai tujuannya.
Salusu mengemukakan bahwa strategi adalah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumberdaya suatu organisasi untuk mencapai tujuannya melalui hubungan yang efektif dengan Ungkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan.
Karakteristik dari strategi : strategi biasanya merupakan modus operandi yang digunakan untuk menyelesaikan suatu upaya. Orang yang biasanya menggunakan model dari suatu perencanaan menyebutkan suatu strategi sebagai cara untuk mencapai tujuan. Strategi merupakan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai, dan sering mengandung kendala-kendala mengenai metodologi apa yang akan digunakan untuk mencapainya, dan yang mana tidak dapat digunakan.
Sebuah strategi harus didefinisikan secara lebih spesifik sebagai alat untuk menangani masalah-masalah penting yang bejangka lebih panjang ditingkat bisnis secara keseluruhan atau salah satu aspeknya (misalnya, unit bisnis atau fungsi).
Strategi adalah pernyataan tentang mana arah yang dituju oleh organisasi secara keseluruhan, atau sebagian yang signifikan darinya. Karena itu, strategi merupakan pernyataan maksud yang memberikan dasar untuk mendifinisikan misi, sasaran dan tujuan-tujuan spesifik organisasi, dan mengarah pada persiapan rencana strategis dan rencana tindakan untuk pencapaiannya.
Alasan Diperlukannya Strategi
Alasan mengapa strategi atau perubahan strategi diperlukan antara lain adalah:
- Kebutuhan suatu organisasi yang baru, atau yang sedang tumbuh
- Kebutuhan untuk mempertahankan stabilitas pembiayaan
- Keinginan untuk mengembangkan pelayanan
- Perluasan peranan atas desakan konsumen
- Perubahan kepernimpinan
- Tuntutan yuridis dalarn perencanaan
- Tuntutan akan integrasi
- Koordinasi tindakan
- Tuntutan politik
Manfaat Strategi
Mengapa kita perlu memahami strategi, hal ini tentunya karena ia bermafaat bagi manajemen organisasi. Adapun manfaat dari berpikir dan bertindak strategis adalah karena ia dapat meningkatkan kemampuan berpikir strategis dan mengembangkan strategi yang efektif; memperjelas arah yang akan ditempuh pada masa depan; menentukan prioritas; membuat keputusan hari ini dengan mempertimbangkan konsekwensi masa depan; mengembangkan pengambilan keputusan berdasarkan keputusan yang koheren dan dapat dipertanggung jawabkan; mendukung kejelasan arah dalam mengendalikan organisasi; membuat keputusan yang lintas tingkatan dan fungsi; memecahkan kinerja organisasi yang utama; dapat secara efektif menangani tuntutan perubahan yang cepat; membangun kerja tim dan para ahli yang tepat.
Berbagai Aliran dalam Formulasi Strategi
Formulasi strategi adalah suatu proses mengidentifikasikan misi dan sasaran strageis, melakukan analisis kompetitif, dan menyusun strategi yang spesifik. Berdasarkan perkembangan pengetahuan strategi hingga saat ini Mintzberg mengindentifikasikan ada 10 macam aliran yang berkaitan dengan proses memformulasikan strategi (Mintzberg, 1998).
Adapun kesepuluh sudut pandang/aliran dalam proses perumusan strategi itu ialah:
- Aliran perencanaan (the design school): Perumusan strategi merupakan proses konsepsi
- Aliran Perencanaan (the planning school): Perumusan Strategi merupakan proses formal
- Aliran Penempatan (the positioning school): Perumusan strategi merupakan proses analitis ,
- Aliran Entreprenuer (the entrepreneur~al.school): Perumusan strategi merupakan proses visioner
- Aliran Kognitif (the cognitive school): Perumusan strategi merupakan proses mental.
- Aliran Pembelajaran (the learning school): Perumusan strategi merupakan proses yang mendesak.
- Aliran Kekuasaan (the power school): Perumusan strategi merupakan kegiatan negosiasi.
- Aliran Budaya (the cultural school): Perumusan stratgei merupakan proses kolektif.
- Aliran Lingkungan (the environmental school): Perumusan stratgei merupakan proses reaktif.
- Aliran Konfigurasi (the configuration school): Perumusan strategi merupakan proses transformasi.
Khusus mengenai aliran perancangan lebih jauh dapat dikelaskan premis yang dipakainya adalah sebagai berikut:
- Formulasi strategi harus berdasarkan proses pemikiran yang sadar dan terkendali.
- Penganggung jawab utama dari proses formulasinya adalan pada puncak pimpinan organisasi.
- Model yang digunakan pada formulas! strategi harus dibuat sederhana.
- Strategi-strategi yang dihasilkan harus dibuat secara eksplisit dan jika memungkinkan denga artikulasi yang baik, yaiu dibuat sesederhana mungkin agar mudah dipahami.
- Dan akhirnya, sekali strategi yang unik, dengan cakupan yang luas, eksplisit, dan sederhana telah diformulasikan, rnaka semuanya harus dilanjutkan dengan emplementasinya.
No comments:
Post a Comment