Pemikiran Strategis | Pendekatan Sistem dalam Pemikiran Strategis | Prinsip-prinsip Strategi | Strategi Perusahaan

Umum
Sebelum kita membahas masalah manajemen dan perencanaan strategik perlu kita pahami terlebih dahulu pemikiran strategis yang mendasarinya. Pemikiran strategis merupakan landasan bagi perencanaan strategik, dan lebih bersifat intuitif. Tujuan pemikiran strategis adalah membantu kita mengeksploitasi tantangan-tantangan baik yang dapat diramalkan maupun yang tidak di masa depan, jadi bukan hanya mempersiapkan diri untuk satu kernungkinan di masa depan.


Gunanya pemikiran strategis dalam paradigma baru perencanaan adalah untuk membantu organisasi mengidentifikasikan, merespon, dan niempengaruhi perubahan dalam lingkungannya. la merupakan penyelidikan untuk mendapatkan informasi dan peluang-peluang, yang dapat menjamin keunggulan kompetitifnya berdasarkan kemampuan inti (core competence), kekuatan dan pengalaman yang telah dimilikinya.Kegiatan ini mencakup mengidentifikasikan peluang-peluang untuk inovasi dan cara-cara untuk mempengaruhi hal-hal baru yang muncul, termasuk juga cara-cara untuk mencapai keinginan-keinginan baru seperti pertumbuhan, pengembangan, atau pengembangan pengetahuan dan keahlian baru. Demikian pula ia merupakan suatu peluang untuk segera meninggalkan program-program, kebijakan dan strategi lama yang sudah tidak cocok atau efektif lagi pada saat ini. (Sanders, 1998).

Pemikiran strategis mengarah kepada perspektif, sementara perencanaan jangka panjang kepada posisi, sedangkan perencanaan taktis kepada performa.


Pemikiran strategis mengarah kepada nilai, keyakinan filosofis para manajer yang bertugas menuntun organisasi untuk meniti perjalanan yang berhasil; misi, konsep keseluruhan organisasi; visi, seperti apakah penampilan organisasi di masa depan; dan strategi serta arah yang dituju oleh organisasi. Pemikiran strategis memerlukan keterlibatan aktif dari semua pengambil keputusan kunci pada berbagai tingkatan dari organisasi. Di samping itu pemikiran strategis bisa menjadi salah satu proses yang paling efektif untuk mengembangkan rasa persatuan dan saling dukung di antara anggota tim manajemen pada organisasi yang bersangkutan.(Morrisey, 1996).


Pemikiran strategis dimulai dengan melakukan eksplorasi terhadap lingkungan, dengan proses intuitif,visual, dan kreatif yang menghasilkan suatu sintesis mengenai tema, isu, pola, hubungan, dan peluang yang muncul. la mempunyai dua komponen yaitu pandangan kedalam (insight) tentang keadaan sekarang dan pandangan keluar (foresight) tentang masa depan (Sanders, 1998).


Kemampuan analisis merupakan faktor kritikal dalam pemikiran srategis. Dalam pemikiran strategis, seseorang pertama-tama harus mempunyai pemahaman yang jelas terhadap karakter tertentu dari setiap elemen dan situasi terkait yang dihadapi, kemudian mendayagunakan kemampuan berpikirnya semaksimal mungkin untuk dapat menganalisis dan merestrukturisasi elemen-elemen yang bersangkutan agar dapat memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi organisasinya. (Ohmae, 1982).


Pendekatan Sistem dalam Pemikiran Strategis


Pendekatan sistem merupakan pendekatan yang sangat relevan dan efektif dalam mendukung pemikiran strategis, karena melalui pendekatan ini suatu organisasi atau masalah dilihat dari segi pandang yang komprehensif dan menyeluruh. Berdasarkan pendekatan ini maka ada tujuh hal yang harus diperhatikan dalam pemikiran strategis dikaitkan dengan konsep pendekatan sistem yaitu (Sanders, 1998).
  1. Perhatikan keseluruhan sistem, jangan hanya bagian-bagiannya saja. Dengan kata lain kita perlu melihat suatu permasalahan dan organisasi kita dalam konteks yang lebih luas, misalnya dalam perspektif, mulai dari skala lokal, regional, nasional hingga internasional.

  2. Perhatikan tentang adanya keterkaitan antara keteraturan dengan ketidakaturan, dan perubahan yang mengatur sendiri yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara mereka. Ingat bahwa perubahan terjadi akibat adanya pengaruh baru yang mengganggu pola yang sudah ada. Dari gangguan ini akan tirnbul pola baru. Organisasi sebagai suatu sistem adaptif yang kompleks menciptakan dan merespons terhadap perubahan melalui proses umpan balik. Suatu inovasi pada suatu bagian perusahaan akan mendorong aktivitas bagian lainnya, dan akan menimbulkan terjadinya umpan balik yang melingkar dan berlangsung secara teratur karena masing-masing bereaksi secara sensitif. Tantangan yang dihadapi adalah untuk melihat atau rnerasakan di mana dan arah kernana perubahan diri organisasi atau pola baru dari interaksi yang muncul. Hal ini akan membantu kita dalam membuat keputusan dimana dan bagaimana seharusnya kita menggunakan sumberdaya kita.

  3. Kejadian kecil yang terjadi pada salah satu sektor akan dapat menyebabkan turbulensi kepada yang lainnya oleh karena itu penting untuk mengetahui informasi yang muncul tentang perkembangan baru yang dapat memberikan dampak kepada bisnis kita. Perhatikan pertama-tama kepada bisnis dan industri kita, lalu kepada industri lainnya, di mana perkembangan dapat menjamur dengan cepat dan membutakan kita esoknya. Dan tanyakan pada diri kita perkembangan baru apa pada disiplin atau industri lain yang dapat kita rnanfaatkan. Perubahan apa yang mulai muncul kepermukaan saat ini. Dengan rnemahami kondisi awal dari dan perkembangan dari sistem kita, kita akan mempunyai peluang untuk merespon terhadap perubahan sebelum timbul suatu krisis dan kita dapat mempengaruhi masa depan bagi keuntungan kita.

  4. Penggunaan peta, model, dan gambar visual akan dapat membantu kita melihat hubungan, keterkaitan, dan pola interaksi antar komponen yang ada dalam sistem yang bersangkutan.

  5. Pengamatan secara lintas disiplin dan industri merupakan kunci penting untuk melihat kondisi yang muncul, pergeseran paradigma, dan peluang untuk melakukan inovasi. Sebelumnya para ahli dari disiplin yang berbeda tidak mau bicara satu sama lain, sekarang para ilmuwan sudah mulai memperhatikan hubungan antar disiplin mereka, dan batas-batas masing-masing sudah mulai terbuka satu sama lain. Masalahnya pertanyaan yang mereka hadapi adakah terlalu besar untuk dijawab hanya oleh satu disiplin. Dengan adanya keterbukaan antar disiplin tercipta peluang bagi pemikiran yang sinergi dan kerjasama riset. Dengan adanya kerjasama dan saling berbagi informasi antar disiplin itu maka masalah chaos dan kompleksitas yang dihadapi bisa lebih dipahami.

  6. Berpikir secara tidak linier adalah kritikal diperlukan untuk mengenali kunci perubahan dari lingkungan. Kenichi Ohmae menyatakan bahwa yang menandakan bahwa itu merupakan pikiran dari seorang yang berpikir strategis adalah suatu intelektual yang kenyal atau luwes yang dapat mernberikan respon yang realistis terhadap situasi yang terus berubah, bukan hanya sekedar bisa secara tepat membendakan perubahan apd yang terjadi. Pemikiran kedepan menuntut pemikiran yang penuh, ia mernerlukan kemampuan menghubungkan sesuatu secara nonlinier, yang dapat memungkinkan kita bisa rriersakan adanya perubahan yang walaupun tidak kelihatan dan dapat menghubungkannya dengan baik sehingga tidak kehilangan jejak. Teknik untuk menangani informasi yang nonlinier dapat dilakukan melalui: memahami bahwa hal itu ada pada setiap situasi, karena kita merupakan pembawanya juga: libatkan suatu kelompok dari berbagai disiplin dalam proses pemetaan, karena individu yang berlatar pendidikan atau pelatihan tertentu mempunyai intuisi atau insting berdasarkan pengetahuan dan pengalaman itu: gambarkanlah masalah yang dihadapi, dengan cara itu akan membantu kita memahami suatu masalah yang sulit dimengerti, jika hanya berdasarkan kata-kata atau data kuantitatif saja.

  7. Perspektif penting untuk dapat memandang kejadian-kejadian yang kaotik. Persepektif akan dapat memberikan informasi penting tentang proses perubahan. Pada saat rnempelajari garnbaran masa depan, adalah penting untuk melihat gambaran seluruhnya, dan pada saat yang sama memahami detaihiya dan kedudukannya serta kontribusi yang diberikannya dalam lingkup internasional, nasional, regional, atau lokal, demikian pula mengenai hubungan, keterkaitan, dan pola interaksinya yang menyebabkan perubahan terhadap lingkungannya.

Prinsip-prinsip Strategi
  • Strategi menangani interface antara organisasi dengan lingkungan pasar

  • Strategi melibatkan tiga elemen : cakupan (scope); postur; danrujuan

  • Strategi adalah sarana bagi organisasi untuk menciptakan dan atau mengungkit perubahan lingkungan

  • Strategi selalu bersifat kondisional: pilihan strategi tergantung pada kondisi di dalam lingkungan dan di dalam organisasi

  • Strategi sebagian merupakan kegiatan intelektual; strategi ada dalam benak manajer

  • Strategi adalah tentang memperdaya dan mengakali pesaing dengan mengantisipasi perubahan secara lebih cepat dan lebih baik serta mengambil tidakan sesuai dengan itu

  • Strategi pasar bertujuan untuk menjadi lebih baik daripada pesaing dalam menarik, memenangkan, dan mempertahankan pelanggan

  • Strategi tidak mungkin rnemberikan kemenangan kecuali jika memiliki kandungan kewirausahaan tertentu; ancangannya berbeda dari ancangan para peaing

  • Strategi hams terus direnovasi; agar cakupan, postur, dan tujuan disesuaikan untuk meningkatkan peluang menang di pasar.

  • Strategi sering perlu diperbaharui bila dimaksudkan untuk meningkatkan kesuksesan. Strategi yang baru bagi pasar dan benar-benar mendahului pesaing perlu diciptakan (LiamFahey/1995).

Strategi Perusahaan


Pembuatan strategi itu penting bagi organisasi atau perusahaan karena dapat:
  • Memberikan dasar yang masuk akal untuk keputusan yang akan membuat kita terfokus pada arah yang benar

  • Membantu kita menghindari "jalan yang berliku-liku" yang mungkin akan menggoda kita untuk berpindah kearah yang keliru

  • Memperkuat misi dan visi kita

  • Memmtun pada kesepakatan bersama dalam hal arah sebagaimana yang disumbangkan oleh berbagai unsur organisasi kita

  • Menghemat waktu dan upaya

  • Meningkatkan laba atas investasi

  • Meningkatkan minat pada pemegang saham

  • Memberikan arah yang jelas bagi stakeholder yang penting

Stakeholder yang dimaksud di sini mencakup stakeholder internal yaitu meliputi para anggota dewan, staf, dan anggota perusahaan, dan stakeholder eksternal yaitu meliputi para klien (yang lama, sekarang, dan calon), mantan dewan, staf dan anggota, para penyandang dana, pemimpin masyarakat, pesaing, calon rekan kerjasama, dan badan-badan lain yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.


Strategi perusahaan merupakan rencana induk perusahaan yang komperhensif yang menyatakan bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Dalam strategi itu ia berusaha meniaksimalkan keunggulan konipetitifnya dan meminimalkan kelemahan kompetitifnya. Untuk itu biasanya diperlukan 3 jenis strategi.
Adapun tiga jenis strategi itu adalah Strategi korperat atau perusahaan (Corporate strategy); strateggi bisnis (Business strategy); dan Strategi fungsional (Functional strategy).


Strategi korperat atau perusahaan adalah strategi yang memfokuskan kepada bisnis apa sesungguhnya yang ingin digeluti dan bagaimana sebaiknya bisnis itu diselenggarakan. Strategi korperat adalah suatu upaya untuk mendayagunakan kekuatan organisasi kita agar lebih baik dan lebih efisien daripada pesaing kita; (Ohmae). Strategi korperat menjelaskan arah garis besar yang ingin dituju perusahaan yang dicerminkan dari sikap umum perusahaan dalam meningkatkan pertumbuhannya dan bagaimana manajemen dari berbagai bisnis dan jenis-jenis produk yang dikelolanya. Strategi korporat ada yang berorientasi kepada stabilitas, pertumbuhan atau penurunan. Strategi korporat atau perusahaan ditetapkan pada tingkat pimpinan puncak dan mengacu pada pemilihan bidang-bidang usaha yang perlu dijalankan dan bagaimana alokasi sumber daya pada bidang-bidang usaha tersebut agar tujuan perusahaan secara keselumhan dapat dicapai.


Strategi bisnis atau usaha adalah strategi yang memfokuskan bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan strategi dan bagaimana sebaiknya nienggunakan keuntungan strateginya itu untuk memenangkan persaingan. Strategi bisnis biasanya dibuat pada tingakat unit bisnis atau produk, dan ia menekankan kepada peningkatan terhadap posisi kompetitif dari produk atau jasa yang diberikan oleh korporat pada industri atau sekmen pasar tertentu yang menjadi tanggung jawab bisnis itu. Strategi bisnis ada yang berorientasi kepada kemampuan kompetitif atau kooperatif. Strategi bisnis atau usaha adalah penentuan arah pengembangan dan cara-cara untuk bersaing dalam bidang usaha/industri tertentu. Strategi usaha merupakan garis besar atau arah yang ingin dilakukan untuk bersaing.


Startegi fungsional adalah suatu pendekatan yang berlandaskan bidang fungsional tertentu untuk mencapai tujuan korporat dan unit bisnis tertentu dengan cara memaksimalkan produktivitas sumberdaya. la berkepentingan dalam mengembangkan dan menciptakan yang menonjol untuk membantu keunggulan kompetitif dari perusahaan atau unit bisnis tertentu. Strateginya dapat berbentuk menjiplak teknologi yang laku atau melakukan kepemimpinan dalam bidang teknologi tertentu dengan melakukan inovasi. Strategi fungsional mempunyai cakupan yang lebih sempit lagi dan sebagimana namanya, strategi pada tingkat ini mengacu pada kegiatan-kegiatan fungsional suatu bidang usaha (operasi,pemasaran, sumber daya manusia dan sebagainya). Strategi fungsioanal merupakan operasionalisasi dari strategi usaha yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hubungan antara strategi perusahaan dengan strategi usaha serta aktifitas-aktifitas fungsionalnya adalah seperti dalam gambar berikut ini:


No comments:

Post a Comment