Puncak Lawang | Wisata Terbang Layang | Olahraga Terbang layang | Tourism Kite Flying | Kite Flying Sports

Olah raga Paralayang diadakan di Puncak Lawang yang berada pada ketinggian 1.210 m dari permukaan laut. Tempat ini merupakan salah satu objek wisata para layang yang banyak dikunjungi wisatawan, baik domestik (lokal) maupun mancanegara.


Mengingat tempatnya yang berada di atas ketinggian dengan pemandangan alarm Danau Maninjau yang ada di lembah begitu mempesona, maka kawasan Puncak Lawang dijadikan lokasi tempat start (Take Off) olah raga Paralayang. Dengan demikian para penerbang, sambil melayang-layang di udara, dapat menyaksikan keindahan Danau Maninjau.


Setiap tahunnya, pemerintah daerah setempat selalu mengadakan lomba olah raga terbang layang di tempat tersebut. Bagi para pencinta olah raga terbang layang, tentu perlu mengagendakan kegiatan tersebut untuk diikuti. Pada lomba-lomba yang telah diadakan sebelumnya, peserta yang mengikuti lomba datang tidak saja dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga mancanegara.


Lokasi start yang berada di ketingian 1.210 m dari permukaan laut atau tepat berada di atas bukit yang mengelilingi Danau Maninjau menjadikan tempat ini menantang para peminat olah raga terbang layang. Dengan ketinggian tersebut, para penerbang bisa berlama-lama di atas udara sambil menikmati indahnya panorama Danau Maninjau. Pemandangan indah tersaji karena perpaduan antara hijaunya alam pegunungan yang membentang luas mengelilingi danau dengan kemilau air yang menghijau, hamparan sawah yang membentang luas, dan perkampungan penduduk yang tersusun secara teratur menjadi daya tarik yang sayang untuk dilewatkan.


Di samping itu, efek dari pemanasan air Danau Maninjau, memberi pengaruh terhadap posisi para penerbang layang, yaitu mampu membawa para penerbang untuk terbang lebih tinggi dari lokasi take off.


Olah raga terbang layang start di Puncak Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.


Lokasi ini dapat ditempuh melalui jalur darat. Ada 2 jalur alternatif untuk menuju ke Puncak Lawang, yaitu dari barat dan dari timur. Dari barat, perjalanan dimulai dari kota Padang melewati jalur Pariaman menuju Lubuk Basung (ibu kota Kabupaten Agam), melewati Danau Maninjau dan Kelok 44 dengan waktu tempuh kurang lebih 2,5 jam. Untuk transportasi bisa menggunakan mobil pribadi, angkutan umum, travel atau menyewa mobil. Sedangkan dari arah timur perjalanan mengikuti rute Padang-Bukittinggi, dan dari Bukittinggi ke lokasi dapat menggunakan angkutan umum, mobil pribadi atau mobil sewaan dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Untuk angkutan umum, tidak ada yang melayani Rute Padang-Lokasi (Puncak Lawang) secara langsung. Oleh karena itu, disarankan para wisatawan menggunakan mobil sewaan atau mobil pribadi.


Di lokasi ada sebuah bangunan Mushalla terbuka lengkap dengan kamar mandi, tempat berwudhu dan kamar kecil. Sementara di pinggir tebing yang dekat dengan pagar pengaman, terdapat beberapa teropong yang terpasang secara permanen dan dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk melihat panorama Danau Maninjau tanpa dipungut biaya.

No comments:

Post a Comment